Monday, April 20, 2009

sekisah foto... selembar awal..

hari itu, 17 september 2004, sebuah awal ujian berat setelah 2 bulan persiapan temen-temen..
Jalinan Akrab Sastra 2004,dengan ramuan tema "Mas(s)a berkarya dan Bercinta.."
tema yang unik dan cukup menjadi isu bagi para dosen pada awalnya..
tapi sungguh indah dalam pemaparan yang luar biasa.. sebuah ide dari mas Anjar yang diteruskan oleh temen-temen panitia..

Setelah aku mengecek seluruh tenda telah dipersiapkan untuk peserta, dan upacara penyambutan yang dipimpin oleh galang yang sedikit kocak dan gila.. haha.. yang paling aku inget adalah cara hormat yang luar biasa menggelikan.. hahaha..
Di depan pendapa kecil di pinggir muara itu.. aku melihatmu.. berambut panjang.. berkulit putih bersih.. yang paling aku inget justru matamu.. matamu terlihat sangat kecil saat itu.. dan jujur.. aku tertarik untuk lebih kenal dengan kamu.. tapi.. saat itu aku masih memiliki tugas besar dalam acara taunan ini.. jadi ya.. nanti sajalah..

Setelah para peserta.. termasuk dirimu.. telah memasukkan semua barang2 ke tenda.. para peserta berfoto-foto ria di pinggir muara memang sungguh indah itu.. matahari saat itu tidak terlalu terik.. sungguh sore yang menyenangkan.. semilir angin yang menyegarkan.. memang sulit digambarkan betapa nyamannya tempat itu.. glagah pada saat itu..

aku masih berkeliling.. terkadang ikut berfoto ria.. lupa atas tugas2 yang harus kukomandokan pada temen2.. atau malah tugasku sendiri sebagai ketua panitia.. haha.. biarlah pikirku.. biarkan seksi acara melakukan tugasnya dengan baik.. dalih di dalam hatiku..

aku melihatmu lagi.. di belakang tenda.. masih di pinggir muara itu juga.. yang airnya tampak tenang.. tapi tidak setenang deras arus bawahnya.. itu kata orang2 disekitar sini..
aku melangkahkan kaki kesana.. siapa tau aku bisa bicara satu dua patah kata denganmu..
sungguh pengecut mungkin aku saat itu.. aku hanya bisa berdiri melihat air permukaan.. sedangkan dirimu hanya berjarak 2-3 meter di belakangku.. dan aku masih terus berpura tak melihat dia.. sesekali melirik.. dan membenarkan letak tutup kepalaku, yang terkadang berubah posisi karena beratnya gumpalan rambutku di dalamnya..
tiba-tiba badu, tukang poto kita.. datang.. dari tadi dia memang mencoba hunting gambar dari kegiatan sore ini.. dan memang itu tugas dia..
kamu duduk di pinggir muara itu.. bersama seorang temanmu.. yang berambut panjang juga.. saat itu aku tak begitu kenal dia... dan juga bahkan dirimu.. dan badu berkata.. apakah kamu mau dipotret.. dan secara spontan aku bilang..
"Bentar du... "
Badu menoleh ke aku.. dan aku bergerak cepat duduk disebelahmu.. entah kenapa aku berani melakukan itu.. spontanitas kadang selalu menang memang..
"wah.. golek2 ki.. " cetus badu..
"hahaha.. biar... ", aku pun membalas dengan sigap.. dan berkata padamu.. "gapapa ya dek.. poto ma aku..", kataku berbasa basi..
"..i..iya mas..", katamu sambil tersenyum kecil..
dan badu pun mengambil posisi.. dengan senjatanya manualnya yang dia banggakan.. suara jepretan foto terdengar, yang berarti gambar kita sudah terekam di roll film di dalam kamera itu.. dan aku pun berkata padamu.. "makasih ya dek.. " uhh.. aku agak lupa aku bilang apa padamu.. tapi seingatku.. aku langsung pergi setelah itu.. karena tiba-tiba saraf maluku menyalak keras.. hahaha.. lagipula saat itu aku tak berani ambil langkah lebih jauh.. aku masih mencintai orang lain saat itu..

.....
.....
.....

Selang beberapa minggu setelah acara itu.. aku melihat hasil foto itu.. fotoku bersamamu dan kawanmu.. hasrat ingin mengambil foto itu sangat besarrr... sungguh besarr..
tapi aku malah berkata pada kawan-kawan yang lain..
"Jangan ada yang diambil buat pribadi lho foto2nya.. biar dipajang dulu di hall sastra..", kataku mantap.. dengan kapasitasku sebagai ketua panitia..
,,,,,

dan entah beberapa waktu setelah itu.. aku mencoba mencari foto itu..
dan... foto itu hilang.. aku tau banyak anak2 sastra yang suka ma kamu..
beberapa bahkan memang berterus terang padaku.. aku mungkin kalah cepat..
ya sudah lah..

....

....

....

....

dan ternyata..
kamu lah yang mengambil dan menyimpan foto itu...
aku kalah cepat denganmu..

....

....

setahun dari acara itu..
aku telah bisa bersamamu..
hingga kini.. 3,5 tahun kita telah bersama..
dengan segala suka duka.. kekhilafan.. dan kebahagiaan..
dan sejak dulu hingga sekarang.. -
aku masih terus mencintaimu..

E.N.K. a.k.a kamu..
di dalam sini..


-andika-